Jakarta - Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) diisukan akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden SBY. Namun hal tersebut dibantah oleh Ketua Presidium MKRI, Ratna Sarumpaet.
"Siapa yang mau kudeta? Yang bisa melakukan kudeta itu militer," ujar Ratna di gedung YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2013).
Namun Ratna mengaku tetap menginginkan Presiden SBY turun. Pihaknya akan terus melakukan aksi hingga mendapatkan kekuatan.
"Kita baru deklarasi hari ini. Ini akan terus menerus. Kita berharap dalam 1-2 bulan sudah ada people power," ungkapnya.
Ia juga mengaku berencana melakukan aksi di depan Istana. Namun karena penjagaan terlalu ketat, pihaknya memindahkan aksi di depan gedung YLBHI.
"Rencana bagi sembakonya kan di Istana. Tapi ada tank berapa ribu tadi. Masak gue mau benturin rakyat? Kita bukan takut ya," ucapnya.
Ia mengusulkan adanya pemerintahan transisi untuk menggantikan pemerintahan SBY sebelum ada pemerintahan yang baru. Namun ia mengaku tidak mencalonkan siapapun sebagai presiden yang baru nanti.
"Belum bisa kita bicara (calon presiden-red) di sini. Tadinya kita calonkan Mahfud MD, tapi nggak bisa," jelasnya.
Menurutnya Mahfud MD telah bersikap tidak selayaknya sebagai calon pemimpin. Sebab Ketua MK itu telah mengatakan bahwa MKRI pengikutnya sedikit.
"Calon pemimpin tidak boleh ngomong begitu. Dia mesti lihat dulu dalamnya gimana," tandasnya.
Hari ini sama sekali tak ada aksi besar-besaran unjuk rasa. Padahal sebelumnya santer terdengar akan ada aksi besar. Polisi sudah bersiap melakukan pengamanan.Jakarta - Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) diisukan akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden SBY. Namun hal tersebut dibantah oleh Ketua Presidium MKRI, Ratna Sarumpaet.
"Siapa yang mau kudeta? Yang bisa melakukan kudeta itu militer," ujar Ratna di gedung YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2013).
Namun Ratna mengaku tetap menginginkan Presiden SBY turun. Pihaknya akan terus melakukan aksi hingga mendapatkan kekuatan.
"Kita baru deklarasi hari ini. Ini akan terus menerus. Kita berharap dalam 1-2 bulan sudah ada people power," ungkapnya.
Ia juga mengaku berencana melakukan aksi di depan Istana. Namun karena penjagaan terlalu ketat, pihaknya memindahkan aksi di depan gedung YLBHI.
"Rencana bagi sembakonya kan di Istana. Tapi ada tank berapa ribu tadi. Masak gue mau benturin rakyat? Kita bukan takut ya," ucapnya.
Ia mengusulkan adanya pemerintahan transisi untuk menggantikan pemerintahan SBY sebelum ada pemerintahan yang baru. Namun ia mengaku tidak mencalonkan siapapun sebagai presiden yang baru nanti.
"Belum bisa kita bicara (calon presiden-red) di sini. Tadinya kita calonkan Mahfud MD, tapi nggak bisa," jelasnya.
Menurutnya Mahfud MD telah bersikap tidak selayaknya sebagai calon pemimpin. Sebab Ketua MK itu telah mengatakan bahwa MKRI pengikutnya sedikit.
"Calon pemimpin tidak boleh ngomong begitu. Dia mesti lihat dulu dalamnya gimana," tandasnya.
Hari ini sama sekali tak ada aksi besar-besaran unjuk rasa. Padahal sebelumnya santer terdengar akan ada aksi besar. Polisi sudah bersiap melakukan pengamanan.
Sumber Detik
Belum ada komentar untuk "Setelah Isu Kudeta, Ratna Sarumpaet Cs Berniat Galang People Power"
Posting Komentar